Di negeri kangguru ini pendidikan sudah bisa dikatakan
cukup baik. 70% pendidikan di Negara ini sama dengan Negara Indonesia. Seperti
tingkatan kelas antara kelas 1 sampai dengan 12 yang terbagi menjadi tiga
tingkatan sekolah. Yang kedua pemerintah Negara bagian di Negara ini
bertanggung jawab atas seluruh pendidikan didaerahnya. Pemerintah hanya dapat
membuat kebijakan dalam bidang pendidikan, bukan untuk menjadi penguasa dalam
bidang tersebut. Para pemerintah Australia juga memerikan dana untuk program
pendidikan didaerahnya masing-masing.
Disini ada beberapa hal yang bertolak belakang dengan
pendidikan di Indonesia yaitu tahun pelajaran baru dimulai pada akhir bulan
Januari dan berakhir pada pertengahan bulan Desember. Setiap tahun pelajaran
baru dibagi kedalam empat term, setiap term lamanya kurang lebih 10 minggu.
Satu hal yang sangat menarik di Negara ini, pada akhir tahun semua murid
mendapat libur sekolah selama enam minggu.
Sama halnya dengan Indonesia, di Negara ini terdapat
tia tingkatan sekolah yaitu primary school (sekolah dasar), high school
(sekolah menengah pertama), dan senior high school (sekolah menengah atas).
Setiap orang tua diwajikan untuk menyekolahkan anaknya Sampai dengan usia 15
atau 16 tahun. Jika seorang anak tidak rajin masuk sekolah atau sering
membolos, maka orang tuanya akan dikenakan denda.
Di Negara ini, ada dua jenis sekolah yaitu public
school (sekolah negeri) dan private school (sekolah swasta). Sebanyak 65% siswa
di Australia berekolah di sekolah negeri dan sisanya bersekolah di sekolah
swasta. Disini sekolah swasta terbagi menjadi dua bagian yaitu sekolah yang
berafiliasi dan sekolah yang tidak berafiliasi (independent school). Sekolah
berafiliasi adalah sekolah yang biasanya para siswa beranekaragam agama seperti
Katolik, Protestan, atau Islam.
Di Negara Australia ini, ujian nasional tidak
dilaksanakan bahkan tidak dikenal sama sekali, melainkan ujian state. Ujian ini
tidak menentukan lulus tidaknya para peserta didik, namun untuk menentukan
kemana siswa tersebut akan melanjutkan pendidikan. Berapapun nilai yang
didapatkan oleh siswa dari ujian tersebut tetap dinyatakan lulus. Nilai nol pun
tetap dinyatakan lulus, namun kelulusan tersebut tidak ada gunanya. Berarti
siswa tersebut akan sangat sulit untuk melanjutkan pendidikannya.
Primary school atau sekolah dasar terdiri dari
kelas 1 sampai dengan kelas 6 atau 7, itupun tergantung pada setiap daerah tertentu.
Primary school atau sekolah dasar dikelola oleh departemen pendidikan di
masng-masing wilayah kecuali di ACT atau Australian Capital Territory. Orang
tua pun turut berambil peran dalam bidang pendidikan di Australia, yaitu para
orang tua dapat memberikan masukan atau rekomendasi kepada pihak sekolah.
Kelulusan setiap siswa pada primary school direkomendasikan dari guru.
Rekomendasi guru berdasarkan perkembangan siswa sejak bersekolah disini, bukan
dari hasil ujian.
High school atau sekolah menengah pertama terdiri dari
kelas 7 atau kelas 8 sampai dengan kelas 10. Pada sekolah ini tepatnya kelas 8
terdapat tujuh mata pelajaran yang diperoleh para siswa di Australia. Namun,
para siswa diperbolehkan untuk memilih mata pelajaran yang mereka senangi tanpa
bergantung pada jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Sama seperti primary school, High
School juga dikelola oleh departemen pendidikan diwilayah masing-masing.
Senior high school atau sekolah menengah atas terdiri
dari kelas 11 sampai dengan kelas 12. Tingkatan sekolah ini tidak lagi dikelola
oleh departemen pendidikan pada daerah tertentu. Kelulusan siswa pada Senior
High School ditentukan oleh Senior Secondary Board di daerah masing-masing.
Kelulusannya berdasarkan dua atau tiga komponen yaitu hasil tugas sekolah,
nilai ujian akhir tahun yang dilaksanakan oleh Senior Secondary Board, dan
kadang-kadang suatu proyek. Tanda yang diterima setiap siswa jika lulus berupa
Year 12 Certificate yang disertai transkrip nilai mata pelajaran yang telah
diambil dengan nilai yang diraih.
Pendidikan Tinggi atau Universitas di Australia
terbagi menjadi dua jenjang,yaitu Sarjana (undergraduate) dan Pascasarjana
(postgraduate). Jenjang Sarjana dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan
mendapat gelar Bachelor, tergantung pada jurusan yang diikuti oleh setiap
mahasiswa. Jika mahasiswa ingin melanjutkan ke jenjang pacasarjana, ia terlebih
dahulu melewati jenjang Honours yang memerlukan waktu kurang lebih selama 1
tahun. Banyak Universitas di Australia menerima mahasiswa langsung dari jenjang
Honours untuk program S3(doktor). Universitas disini biasanya mengadakan
program yang bersifat akademik sedang sebagian besar dari program vokasi
diselenggarakan oleh lembaga TAFE yang berada disetiap wilayah tertentu di
Australia. Pemerintah bertanggung jawab atas semua Universitas dan pemerintah
Negara bertanggug jawab atas TAFE. Sebagian besar Universitas di Australia
adalah Universitas negeri.